Pages

Senin, 30 April 2012

LILO N STICH


LILO n’ STICH ! Did you know that cartoons mostly contains moral lesson ?!


            Mungkin sebagian dari kamu pasti banyak yang udah pernah nonton kartun yang satu ini, Lilo n’ Stich. Nah pasti nggak asing lagi kan buat kalian ? pernah denger ? atau bahkan pernah nonton ? Nah apa sih istimewanya kartun yang satu ini ? Let’s find ouuuut !!!
            Kita mungkin memandang film kartun sebagai hiburan semata, tetapi sebenernya kartun yang kebanyakan ditujukan untuk tontonan anak-anak kecil  ini (meskipun kenyataannya banyak juga para remaja n dewasa yang ikutan nonton hhe termasuk yang nulis) selalu menyelipkan pesan-pesan moral lewat cerita di dalamnya. Begitu pula film yang satu ini, meskipun ide ceritanya agak aneh tapi kalo ditonton sampe akhir pasti tahu apa sih inti ceritanya. Mengisahkan tentang seorang anak yatim piatu (Lilo) yang kehilangan kedua orangtuanya karena kecelakaan dan harus hidup bersama kakak perempuannya (Nana) yang membuat anak tersebut bertingkah menyebalkan (cenderung nakal). Hingga pada suatu hari tanpa sengaja ia mengadopsi seekor anjing (makhluk eksperimen luar angkasa yang menyamar menjadi anjing, stich). Stich tercipta sebagai makhluk jahat yang tak punya tujuan hidup, yang menjadi buronan di galaxy asalnya karena berbuat onar. Dalam pelariannya Stich pun jatuh ke hawai dan bertemu dengan Lilo, mereka pun hidup bersama meski didasari alasan yang berbeda. Lilo menginginkan seorang teman yang tidak akan meninggalkannya (selama ini Lilo dijauhi teman-temannya), sedangkan Stich memanfaatkan keberadaannya bersama Lilo untuk berlindung dari pihak-pihak yang memburunya.
            Dalam keadaan terancam akan dipisahkan dengan kakaknya oleh pihak perwalian anak, Lilo dan Stich justru tumbuh menjadi sebuah keluarga. Lilo yang menyadari bahwa piaraannya itu sering bertingkah jahat, perlahan mampu mengubah perilaku Stich. Stich pun yang semulanya jahat lama kelamaan mulai memiliki tujuan hidup, mulai memahami arti kebersamaan, arti keluarga.
“Adalah salah satu kompensasi indah di dalam hidup bahwa tidak seorang pun dapat benar-benar membantu orang lain tanpa membantu dirinya sendiri.” (Ralph Waldo Emerson)

            Mungkin cerita ini belum mampu memberi gambaran yang jelas yaa, hhe . Intinya jika dihadapkan dalam suatu kondisi ketika kita merasa oranglain berada dalam posisi yang salah, ketika orang lain tersesat pada keburukan, terlebih oranglain tersebut adalah orang yang kita sayangi maka kecenderungan untuk mengubah orang tersebut menjadi lebih baik, membimbingnya kembali ke jalan yang benar pastilah akan timbul pada diri kita. Jika keinginan itu hadir jangan mengabaikannya karena sebenernya dengan menolong dan berbuat baik kepada orang lain secara tidak langsung kita telah berbuat baik pada diri kita sendiri. Seperti dalam cerita Lilo n Stich, ketika Lilo mengajarkan arti keluarga dan mengajarkan Stich untuk berperilaku baik secara tidak langsung ia juga mengubah dirinya sendiri menjadi lebih baik (nggak nakal lagi). Ibarat kata orang nih, kecenderungan untuk mengubah orang lain menjadi baik maka juga  akan mendorong kita untuk mengubah diri kita menjadi baik terlebih dahulu. Nggak mungkin kan mengharapkan orang lain melakukan sesuatu kalau kita sendiri nggak mau melakukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar